Sunday, January 22, 2012

" Wassalam....."


Namaku Saqib, tapi boleh kamu boleh manggil aku apa aja. Ini adalah cerita kisah nyataku. Tadinya sempet bingung mau nyeritain tentang apa, akhirnya aku memilih cerita yang satu ini.
Selasa, 8 November 2011. Itu adalah hari dimana kesialan sedang menghantuiku, HP ku hilang di hari itu. Caritanya begini, pagi itu aku hanya bersantai-santai di rumah karna hari itu tidak ada kegiatan apapun. Saat itu aku memakai celana pendek yang kupakai tidur, aku belom mandi, hingga bauku mengingatkanku saat sedang dikandang kambing Karna kemarin baru aja terjadi pemotongan hewan qurban.
Sampai saat itu HPku masih ada dalam genggamanku, saat sedang asyiknya santai-santai aku diminta oleh ayahku membeli kelapa hijau. Alhasil aku mengeluarkan motor untuk membelinya karna agak jauh, hpku sengaja kubawa karna aku sedang smsan dengan si ANU (jangan Tanya siapa itu ANU). Saat sedang naik motor hpku kutaruh di dalam kantong, saat itu aku masih merasakan hpku didalam kantong.
Saat sudah sampai di tempat aku biasanya membeli kelapa hijau,ternyata tokonya tutup. Padahal kelapa hijau di toko yang tutup itu sangat bagus kualitasnya, harganyapun murah (kok jadi promosi sih). Akhirnya aku pergi ke toko kelapa hijau yang lainnya, yaitu didekat pasar pondok labu. Karna aku orangnya pelupa dan bahkan udah ubanan beberapa helai, saat itu aku sudah tidak ingat kalo aku sedang membawa hp, apalagi tidak ada sms masuk jadi hpku enggak bunyi.
Setelah membeli kelapa hijau, ternyata bensinku hampir habis akhirnya aku pergi dulu ke pom bensin sebelum pulang kerumah (saat itu masih dalam keadaan lupa). Karna jalan menuju pom bensin melewati jalan raya jadi aku mengendarai motor agak kencang.setelah mengisi bensin tujuanku hanya satu, yaitu pulang. Ketika sudah memasuki zona komplekku aku baru sadar hp ku sudah tidak ada dikantongku, aku mengira aku tidak membawa hp jadi aku sedikit tenang. Tapi ketika aku sudah dirumah dan mencari-cari hpku, ternyata tidak ada dirumah.
Aku bingung dimana hp ku berada. Dan aku sadar hpku mungkin jatuh dijalan, mungkin hpku sedang kedinginan dan kelaparan diluar sana, dramatis. Aku kembali mengeluarkan motor dan menelusuri jalan yang tadi ku lalui, bertanya pada penjual kelapa hijau dan pom bensin tapi mereka tidak tau. Aku pun menelusuri jalan raya karna kupikir hpku jatoh saat aku sedang ngebut dijalan raya tapi hasilnya negative. Akhirnya aku memutuskan kembali ke rumah dan memiskol hpku. Pertamanya masih nyambung tapi tidak ada yang mengangkat, tapi yang selanjutnya nomerku sudah tidak aktif.
Pada akhirnya wassalam, hpku berpindah tangan. Yahh itu sekaligus menjadi akhir dari ceritaku ini.
*****
Cerita ini diambil dari buku " Untuk MU Sahabat "
Thanks a lot for you, Syaqib

Wednesday, January 18, 2012

" Waspada Copet..."


Sore itu, saya sedang berada di Metro mini. Karena saya baru pulang dari tanah abang tuk membeli perlengkapan umroh untuk ibu saya. Sore itu hujan, jadi tidak banyak penumpang yang ada di metro mini itu. Setelah melewati jalan fatmawati, sudah banyak penumpang yang turun, yang hanya di dalam bis adalah penumpang wanita semua, karena kursi banyak yang kosong jadi saya pindah ke depan dekat pintu keluar. Sedangkan ibu saya duduk sendiri di sebrang saya.
Tiba-tiba ada seorang ibu yang hendak turun. Dia berjalan dari belangkang saya menuju pintu keluar yang didepan. Ibu tersebut membawa tas samping yang diselendokkan di bahu kirinya. Dari belakang ada seorang pria berbadan besar,memakai celana jeans dan kaos putih ketat. Karena mereka berhenti pas didepan saya. Jadi saya lihat dengan jelas apa yang terjadi. Pertama-tama saya melihat orang laki-laki itu memasukkan tanganya ke dalam tas ibu itu. Saya pikir laki-laki itu suaminya, karena dia berdirinya dekat sekali dengan ibu itu. Tapi lalu laki-laki itu memasukkan lagi tangannya ke dalam tas ibu itu. Seperti mencari sesuatu. Nnah..pas saat itulah saya baru sadar bahwa laki-laki itu adalah pencopet. Saya langsung mencoba untuk memberitahukan ibu itu agar dia menoleh ke belakang,tapi saya tidak dapat memberitahukan ibu itu dengan ucapan karena copetnya berada di depan saya, saya berfikir bagaimana caranya agar ibu itu menoleh ke belakang. lalu saya pegang pinggang ibu itu dari sebelah kanan. Pertama ibu itu belum menyadarinya, karena mungkin si ibu pikirannya fokus untuk turun, lalu saya mengulanginya lagi dengan mencubitnya dengan keras, baru ibu itu sadar. Dan noleh kebelakang, ahmdulillah dia sadar bahwa tasnya telah terbuka dan dia kaget lalu berucap “ astagfirullah alazim....” lalu dia langsung turun. Tanpa sempat mengucapkan terima kasih kepada ku...halah....ngarep.com. he...he....he...
Sekarang tinggalah aku yang ketakutan, kalau-kalau si copetnya jadi marah ke padaku karena aku mengagalkan aksinya, lalu aku meminta ibuku untuk turun juga. Ibu ku yang tidak mengetahui keadaan itu bingung kenapa aku minta turun, padahal tujuan kita masih 500 M lagi. Lalu aku memberikan isyarat mata kepada ibuku agar dia mengerti bahwa ada copet di mobil itu. Alhamdulillahnya ibuku mengerti dan kami pun turun.
****
Tips aman dari copet ketika di Bis :
1. Hati-hati ketika kita hendak turun, biasanya si copet beraksi dan mendekati kita tepat dibelakang kita.
2. Jika anda memakai tas samping, usahakanlah posisi tas berada di dada kita.
3. Jika anda membawa uang yang berjumlah banyak, simpanlah uang anda di tempat yang aman seperti didalam buku atau di resleting dalam tas ( jika ada ).
4. Jangan menyimpang uang yang banyak di dalam dompet, karena copet hanya fokus mengambil dompet.
5. Jika mobil sudah berhenti ketika kita hendak turun, pastikan tidak ada orang yang naik bertepatan dengan kita turun, jika ada dan orang tersebut menghalangi anda untuk turun, maka bisa jadi dia copet.
( tips di atas berdasarkan pengalaman saya yang pernah di copet dan melihat orang dicopet )
Semoga bermanfaat
Hati-hatilah

Monday, January 16, 2012

Tikus = Kelelawar


Malam itu di sebuah got ada seekor ibu tikus dan seekor anak tikus, Mereka sedang mengobrol di pinggir got.
Anak tikus melihat seekor kelelawar terbang di atasnya dan kemudian bertanya pada ibu tikus.
“Ibu, apa itu yang di atas?”
Sang ibu tikus pun menjawab, “Ooo …, itu kelelawar namanya ….”
Si anak tikus pun bertanya lagi, “Kok wajahnya mirip kita?”
Sang ibu menjawab, “Sebenarnya kelelawar itu masih sebangsa dengan kita …, tapi dia ambil jurusan penerbangan…!!!”

Saturday, January 14, 2012

" Kesedihanku "


Sebut saja namaku Rahman, saat aku berumur 2 tahun dimana aku belum mengerti apa arti dari perceraian, orangtuaku bercerai karena suatu sebab dan alasan yang kuat yang tak pernah aku ketahui hingga sekarang. Saat mereka telah bercerai dimana aku masih berumur 2 tahun orangtuaku selalu memperebutkan diriku yang masih kecil itu.

Dulu aku tidak berpikir seperti itu karena aku masih sangat kecil. Saat aku berumur 5 tahun dimana mereka masih memperebutkan diriku aku pernah disuruh oleh ibuku untuk pulang ke rumah ibuku yang berada di Depok dengan menggunakan taksi. Dulu bukan sepenuhnya mereka yang mengurus diriku, tapi aku lebih sering diurus oleh nenekku. Bila aku sedang berada di rumah ibuku aku lebih sering diasuh oleh nenek dari ibuku dan sebaliknya bila aku sedang tinggal di rumah ayahku aku lebih sering diasuh oleh nenek dari ayahku. telah berpikir mulai dari sinilah kesedihanku lebih berat dari orang lain.


Aku mulai tinggal menetap di rumah ayahku saat aku kelas 1 SD. Di situ kesedihanku mulai berkurang karena kedua orang tuaku sudah tidak memperebutkan aku lagi, dan akhirnya aku bisa belajar dengan tenang. Bila ada PR aku mengerjakannya dibantu oleh nenek dari ayah. Aku mulai masuk ke SDIT Miftahul Ulum, Gandul. Saat aku kelas 2 SD. Akhirnya aku bisa meneruskan jalan hidupku dengan wajah tersenyum.

Tapi sayang kesenangan itu tak bertahan lama. Pada saat aku duduk di kelas 3 SD nenek yang telah mengasuhku dari kelas 1 SD meninggalkan diriku untuk selamanya. Kesedihanku mulai datang lagi. Aku tak bisa menahan kesedihan yang berat ini. Walau hanya aku yang hingga saat ini merasa sangat kehilangan dirinya, tapi banyak keluarga yang menyayangiku dan teman-teman yang selalu mendukung diriku dari belakang, hingga akhirnya aku bisa tersenyum lagi.

Tapi pada saat aku kelas 5 SD ibuku merebut diriku dari ayahku lagi. Akhirnya aku bisa kembali tinggal di rumah ayahku lagi saat kelas 6 SD. Itu pun juga tidak bertahan lama. Saat aku kelas 6 SD semester dua aku tinggal dirumah tanteku hingga sekarang.

Di rumah tante aku meneruskan jalan hidupku untuk mencari jawaban dari peristiwa yang aku alami.

Aku tahu bahwa ini adalah cobaan dari Allah SWT. Dari perstiwa sedih yang aku alami, aku bersyukur masih memiliki kedua orangtua walau aku tak bisa tinggal bersama mereka dan tak bisa merasakan kasih sayang ibu dan ayah secara bersamaan. Aku juga bersyukur karena masih memiliki keluarga yang menyayangi diriku sepenuh hati dan memiliki teman yang baik.

Inilah cerita sedih yang aku alami hingga sekarang.



Monday, January 9, 2012

" Ku mohon...berhentilah Ayah "

Pagi ini, aku mengajar IPS di kelas 8 dengan materi penyimpangan sosial di masyarakat. Diantaranya aku jelaskan ke mereka bahayanya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, salah satunya aku juga menjelaskan tentang bahayanya merokok. Aku tampilkan cuplikan film dan video tentang bahayanya merokok dan menghisap asap rokok bagi perokok pasif terhadap tubuh kita.

Setelah mereka melihat tanyangan itu, mereka ngeri/ketakutan melihat otak dan paru-paru yang rusak akibat asap rokok. Aku sampaikan juga ke mereka untuk tidak sekali-kali mereka mencoba untuk merasakan rokok. Dan jika ada orang disekitar kita yang merokok, kita harus berkata tegas agar orang tersebut mematikan rokoknya atau kita menghindar / menjauh dari orang tersebut.

Tiba-tiba, ada seorang anak bertanya kepadaku, " Bu Ida, ayah saya merokok dirumah, bagaimana nih bu?" tanyanya. Aku menjawab " katakan ke ayah, bahayanya merokok bagi tubuh dan memintanya untuk berhenti merokok " kemudian dia kembali berkata " sudah bu, saya sudah bilang ke ayah berkali-kali dan ayah pun juga tahu tentang bahayanya merokok, tapi tetap ga mau berhenti " aku kasihan melihat wajahnya, lalu aku hanya bisa menjawab " kamu coba terus untuk mengingatkan ayah ya...sambil kamu berdoa sama Allah agar ayah mau berhenti merokok ". dia terdiam menunduk.

Wahai para ayah tolonglah..... sadari dirimu, disekelilingmu banyak orang-orang yang engkau cintai dan engkau sayangi, jika kau mencintai dan menyayangi mereka, maka berhentilah untuk merokok karena dengan asap rokok yang kau keluarkan itu dapat menyebabkan kematian untuk orang-orang yang kau cintai itu.

Sunday, January 8, 2012

" Baca Doa Terus Bang .....??? "

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00, si abang aku minta untuk tidur karena esok ia harus kembali ke sekolah. ia pun mematuhinya, seperti biasa sebelum dia tertidur, dia selalu membaca doa tidur. Dan dia pun berusaha untuk tidur dengan memejamkan matanya, aku yang berada disampingnya ingin memastikan dia benar-benar tertidur, namun ia belum bisa tertidur juga karena memang dia agak sedikit terganggu dengan suara adiknya yang sedang main mobil-mobilan eennngggg.......eeennnnggggg......mbreeemmmm......mbreeemmmm begitulah kira-kira suara si ade yang kadang dialognya dia dengan mobilnya ga jelas tapi lucu juga di dengarnya. Matanya si abang kembali terbuka, lalu dia melihat adenya, trus dia membaca doa tidur lagi, dan berusaha memejamkan mata. Beberapa menit kemudian, mata si abang kembali terbuka, rupanya dia masih terganggu dengan suara adiknya yang ga jelas itu. lalu si abang kembali membaca doa tidur lagi, langsung aku bertanya sama si abang.

" abang dari tadi baca doa tidur mulu, tapi ga tidur-tidur " tanya ku.
dia menjawab " khan klo kita mo tidur, trus mata kita melek lagi, kita baca doa tidur lagi mi.... "
" ha....ha....ha.... abang kata siapa begitu ? " tanya ku lagi
" kata temen ku mi.." jawabnya.
" oohhhh... gitu, ya udah sekarang abang bener-bener bobo ya..." pinta ku

lalu aku berusaha juga meminta si ade untuk mengecilkan volume suaranya karena si abang jadi ga bisa tidur.

" Libur ku telah Habis "


Hari ini adalah hari terakhir liburan panjangku dirumah. karena esok, aku harus kembali mengajar di sekolahku. setelah kurang lebih 2 pekan saya berada di rumah bermain bersama si abang dan si ade hal itu sangat menyenangkan, walaupun terkadang tingkah laku mereka membuatku darting ( baca : darah tinggi ) karena selalu saja mereka berantem merebutkan sesuatu. tapi akhirnya aku menyadari juga bahwa namanya juga mereka masih kanak-kanak wajarlah bagi mereka seperti itu.

Tapi setidaknya, pekerjaan menjadi guru adalah pekerjaan yang banyak manfaatnya, banyak waktu liburnya, banyak ilmu yang dapat kita terapkan juga ke anak-anak, banyak amal jariyah ( amalan yang tidak akan terputus-putus meskipun kita telah tiada ) selain itu banyak relasi / kenalan orang tua murid dan masih banyak lagi rezeki yang lain yang tidak disangka-sangka.

Walau libur telah habis, aku harus tetap SEMANGAT.

Friday, January 6, 2012

" Suara apa tuh de.....??? "


Siang ini, aku dan si ade sedang nonton film Shoun the Sheep, film kesukaan ade di dalam kamar . tiba-tiba terdengar bunyi " Brug......Brug .....Brug " bunyi itu berulang terus dengan keras. Si ade kaget dia bertanya " apa tu mi ? ". " ga tau de ..." jawab ku. Aku mencoba memberanikan diri untuk mencari tahu penyebab suara itu. Aku keluar kamar, ternyata suara itu datang dari arah ruang tamu. ketika aku yang diikutin si ade ke ruang tamu "AAApaaannn tu deeee......? " gantian aku yang balik tanya ke ade. Wajah ade yang terlihat bingung menatapku, mungkin dalam pikirannya " gimana sih umi, kok malah jadi balik tanya ke aku, pake teriak lagi " ha...ha...ha... maaf ya de.... jadi error gini umi.

Ternyata pemirsa....... suara apakah itu ? yang bisa menebak dapet hadiaaaaahhhh. kok jadi kuis gini ya de...

Ternyata ada ayam jago di luar rumahku yang sedangmenabrakkan mukanya ke kaca jendela ruang tamuku. Dia menabrakkanya dengan sangat kencang karena tu ayam dalam kondisi marah besar terlihat dari bulunya yang berdiri semua.

Aku bingung gimana cara ngusirnya, klo aku buka pintu rumah nanti ayamnya malah masuk rumah, tapi klo ga diusir, jendela rumah bisa pecah di tabrakin terus. Tiba-tiba alhamdulillahnya si Mpo yang kerja di rumah mertua dateng kerumah sambil bawain piring yang berisi nasi kuning lengkap dengan lauknya yang lezat. Tanpa pikir panjang, aku langsung bilang ke mpo dari dalam rumah yang pintunya masih ku kunci " Mpo...mpo.... tolong usirin tuh ayam dong, si ade takut nih ( ngeles dikit ) ( " kok alesin aku sih, yang takut khan umi,pake teriak lagi tadi " pikir ade dengan wajah yang cemberut )

Setelah ayam terusir, baru aku bukakan pintu biar nasi kuning bisa masuk kerumah dah lapeeeerrrr nih. " makasih ya Mpo.....( tanganku sambil menerima piring yang berisi nasi kuning pemberian dari ibu ) " Tu ayam kenapa mpo, nabrakin jendela ? tanya ku. " oohhh tu ayam nyangkanya ada temen berantemnya di jendela, padahal mukanya sendiri yang ada di kaca jendela rumah " jawab mpo. ooohhh gitu...ya Allah tu ayam, cetek banget sih pikirannya, mungkin selama ini dia ga pernah ngeliat mukanya sendiri kali ya.... ha....ha...ha....

Begitulah pemirsa .... ternyata suara itu berasal dari ayam yang gila atau stress. Penyebab dia begitu sampai saat ini belum diketahui, tapi mungkin bisa jadi karena beberapa alasan di bawah ini ;
1. karena dia belum pernah liat mukannya sendiri trus dia kaget kok mukanya ga ganteng ya.....
2. kerena dia diputusin sama pacarnya trus dia berniat ingin mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakkan mukanya
3. karena mukanya ga ganteng, dia berniat untuk menghancurkan mukanya agar dapet operasi muka yang biayanya di tanggung oleh asuransi tempat dia bekerja ...haalaah semua alasan di atas ngawur.com
Sudah ah... laper nih. “ Makan yuk de.... “ ajak ku. Akhirnya kita kembali ke kamar dan melanjutkan nonton film Shoun the Sheep dengan menyantap nasi kuning yang leeeezaaattttt.

Wednesday, January 4, 2012

" MO "

Si ade ( sebutan anak kami yang ke-2, tapi bukan yang terakhir ya.... niat nambah lagi he...he...he...) berusia 3 tahun, namun di usianya yang sekarang dalam berkomunikasi dia belum lancar, masih banyak kata-kata yang belum jelas diucapkannya. tapi dia anak yang enerjik ( bener ga tuh tulisan ??? ) sebut saja dia kinestetik. meskipun dia belum lancar berkomunikasi tapi dia mengerti apa yang saya sampaikan. dia mengerti jika saya memintanya untuk mengambilkan sesuatu.

Malam tadi, sebelum kami semua terlelap, saya melihat ada yang tidak biasa yang dilakukannya. dia memainkan boneka hewan yang jenisnya pun ga jelas ( dia seperti kuda tapi bertotol-totol trus ada tanduknya pula, ayo tebak hewan apakah itu ???? ) sudahlah yang jelas si ade terlihat menyukainya. padahal mainan itu sudah lama ada di dalam box mainan. tapi baru semalam disentuhnya, mungkin karena teksture bulunya yang lembut sehingga dia tertarik memainkannya.

Melihat hal itu, aku langsung ikut bermain bersamanya. " Ade, bonekanya namanya siapa? " tanya ku. dia menjawab " siapa?". " eeemmm... gimana klo namanya " MO " kata ku. lalu dia memanggil boneka itu " Mo....Mo....Mo...". tapi ada manfaatnya juga untuk dirinya, dengan adanya si Mo, dia jadi berkomunikasi dengan bonekanya itu. ada banyak kata-kata yang keluar ketika dia berbicara dengan Mo, " Mo...bobo ", " Bangun...bangun Mo ", " Mo...mam ( makan ) ", " Mo... mandi ", " dadah.....Mo ", " Mo.. ee ( pup ) ". bahkan si Mo diajak menari dengan nyanyian " param pam pam 2x guli guli guli guli pam pam pam ". Pokoknya ada manfaatnya deh untuk melatih dia berkomunikasi.

Mungkin hal di atas bisa dijadikan tips bagi anda yang punya anak belum lancar berkomunikasi, karena memang anak kecil itu suka dengan teman khayalan ( imajinasi ) mereka.

" Apa yang Ada Dalam Pikiranmu "

Menghadapi 2 bocah laki-laki di rumah memang butuh extra tenaga dan extra kesabaran. tidak jarang apa yang dilakukan mereka membuat saya darah tinggi ( walaupun sebenarnya saya mengidap darah rendah he..he...).
dan untuk memberitahukan mereka saya sudah dengan berbagai cara. dari cara diajak komunikasi sampai cara yang tegas sudah saya lakukan, tapi tetap saja hal itu ( bercanda dan berantem ) tetap mereka ulangi lagi.

walaupun ketika saya ajak komunikasi dia menjawab " iya mi ", " ngerti mi ".. tapi seakan-akan itu hanya dimulut saja.

aaaahhhh namanya juga anak kecil....sebenarnya mereka ngerti atau enggak ya ????

jadi pengen tahu sebenarnya " Apa yang Ada Dalam Pikiranmu, Nak ??

Tuesday, January 3, 2012

Antara Malaysia, Singapura dan garut !

Malam sudah larut, kami pun sudah lelah seharian beraktivitas di luar rumah, seperti biasa sebelum kami terlelap, biasanya saya bercerita atau hanya sekedar menanyakan ke anak-anak apa yang mereka alami tadi.

tiba-tiba si abang ( panggilan untuk anak kami yang pertama ) berkata, " umi, tadi di konveksi ada anak kecil pake bahasa lain ". aku bingung " maksudnya bang ???". " iya mi, dia ga pake bahasa kayak kita, dia pake bahasa Cina, aku ga ngerti " katanya. Aku mencoba untuk menyelami apa maksudnya, setelah aku ingat-ingat lagi, Tadi siang ada keluarganya ( anak+istri ) mang ujang yang baru aja dateng dari kampung garut. aku baru paham, ha...ha...ha..... " abang.... itu bukan bahasa Cina, tapi itu bahasa Sunda ", dia pun tertawa "oh....gitu ya mi, bahasa sunda ".

*****
Si abang, terinspirasi bahasa- bahasa lain yang dia dengar waktu kita ke Singapura dan Malaysia.

Obat Sakit Rindu

Pagi ini, kami keluar dari rumah hijau menuju mesin uang, wajahnya terlihat ceria ketika ku katakan ia boleh ikut, ia bergegas memakai alas sendal yang dibelikan abinya di negeri Jiran. walaupun derai rintik-rintik hujan mengiasi langit, tapi kami tetap melaju. seperti biasa, dia selalu mengambil posisi depan ketika berkendara, alhasil, di sepanjang jalan terpaan rintik-rintik hujan mengenai wajahnya yang suci.

Beberapa saat kemudian, kami tiba lagi di rumah. Aku memang tak berniat lama di luar rumah, karena ada pekerjaan rumah yang belum aku rampungkan. Semalaman suntuk aku menata kembali posisi barang-barang yang ada dirumahku karena aku ingin setiap ruang itu terkesan luas. Setelah berhasil mengeluarkan 1 buah buffet jati keluar rumah, itulah tandanya akhir dari tugas ku hari ini.

Alhamdulillah selesai juga, lega rasanya ( perasaanku dan suasana di rumah ) namun ada yang terlihat janggal sekarang, si Jalan (Thariq) terlihat lemas dan selalu memintaku untuk menemaninya di tempat tidur. Ketika ku sentuh tubuhnya, suhu badanya naik, dia panas. Sedih rasanya melihat dirinya seperti tidak biasanya yang selalu semangat dan tak kenal henti untuk berJALAN kesana kemari, tapi hal itu tidak terlihat ketika dia sakit. Si Rindu ( Syauqi ) bertanya " Ade besok sembuh mi...?? ( rasa khawatir sang abang ) " Insya Allah sembuh bang..." jawab ku.

Kini hari sudah malam, tidurlah sayangku.....lekaslah sembuh, agar esok kita dapat bermain lagi. Kami yang selalu menyayangimu. karena kau adalah " Jalan " ku.

****
Malam pergantian tahun, hatiku sedih karena " Jalan ku Sakit "