Taraaaa…..
Alhamdulillah, masih bisa buatin
anak-anak bekal makan siangnya untuk dinikmati disekolah, seperti biasa
keributan dan keriwehan dimulai ketika bedug subuh tiba mengetok-ngetok pintu
rumah kemudian dia duduk dibangku depan dan dia berkata “mimpi ya” weleh. Abang
syauqi biasanya nyiapin buku pelajarannya sambil bersiap-siap sholat subuh,
begitupun dengan thariq dengan mata yang agak terkantuk-kantuk mulai berusaha
menyatukan alam bawaan bantal guling dengan alam sadar dipagi subuh tadi.
Aku pun mulai mempersiapkan
segala sesuatunya #BakarMenyan J
emang ritual manggil dedemit, maksudnya memulai ritual menyalakan kompor gas,
klo inget dulu kompor sebelum era kompor gas, kompor sumbu harus dicolok dulu
pakai sebatang lidi dinyalakan dan barulah sumbu-sumbu kompor dapat menikmati
nyala api, dan pertempuran didapurpun dimulai. Sambil cuci piring & gelas
yang berserakan disana-sini, tangan kanan pegang pisau dapur, tangan kiri
pegang handel/pintu kulkas, kaki kiri buka lemari tempat piring berada, kaki
kanan ambil mangkok…bwahahaha jadi kayak akrobat ya, ini niatnya masak atau
main debus sih.
Setelah melalui proses perenungan
yang mendalam diakhiri dengan kebingungan akhirnya diputuskanlah tanap perlu
menunggu siding isbat; menu kita kali adalaaaah…pake bekson yang agak semangat
ya suaranya, menunya adalaaaah Nasi goreng, yaaah nasi goreng aja belagu amat
sih, biasa banget kan, eiiits tunggu dulu, nasi goreng ini bukan sembarang nasi
goreng, boleh diadu dan boleh dicoba tapi jangan dinilai ya, karena belum waktunya
ulangan. Inti dari memasak nasi goreng (NasGor) yang akan berubah wujud menjadi
Beruang Bobo terletak pada tema cerita dan keceriaan atau daya pikat sang
beruang agar anak-anak jadi kepincut untuk menyantap dengan penuh bahagia
(jangan tanya rasanya dulu ya…itu nanti kita bahas pada bab 25, sekalian ujian
akhir dan jangan pula repot-repot bertanya pada rumput yang bergoyang riang…cieeee).
Berikut ini adalah daftar
kebutuhan untuk membuat NasGor Beruang Bobo :
- Nasi
- Mentega
- Telor
- Sayur-sayuran
- Nugget
- Se-prangkat alat masak
- Bumbu + termasuk teman-temannya.
Naah…sudah jadikan !
Lah…prosesnya gimana bu? Kok udah jadi aja, hupp…keliatannya
buat ngetik cerita ini jari-jemari dah pada jadi jempol semua ini, padahal
ngetik aja dah pake jurus sebelas jari alias pake jari telunjuk yang kanan dan
jari telunjuk yang kiri hehehe. Lanjut ya, masih ma uterus….masih? kita iklan
dulu ya #AmbilRemotTV
Prosesnya adalah sebagai berikut:
Nasi yang sudah matang atau nasi sisa semalam
dijemur terus diawetkan…lho…lho, itumah buat
rangginang ya, jadi nasi digoreng dengan bantuan margarin atau mentega,
minyak goring juga boleh, pokoknya kita gunakan apa yang ada didapur untuk
menggoreng J
setelah itu jangan lupa diberikan garam secukupnya, dilanjutkan dengan
menggoreng nugget, bebas pilihan nuggetnya, ayam, sapi, setangah ayam setengah
sapi, ditengah ayam ada rasa sapinya tau sebaliknya ditengah rasa sapi ada rasa
ayamnya, setelah itu dilanjutkan dengan membuat telor dadar (nanti telor dadar
ini sebagai selimutnya om beruang bobo, begitu ceritanya). Setelah selesai
semua baru dirangkai satu-persatu, klo punya cetakan nasi dirumah sangat
membantu untuk membentuk kepala, tangan dan lain-lain, klo gak ada ya buat aja
semiripnya, niat kan dalam hati dengan penuh semangat lalu teriakkan “Aku
Bisaaaa”. Jangan lupa untuk menambahkan daun-daunan, disini aku gunakan daun
selada, yang dilarang itu daun pintu dan daun telinga ya.
Selesailah menu NasGor Beruang Bobo…NEXT!
Setelah level satu selesai kita akan langsung
dibawa ke level selanjutnya yaitu level membuat “Kue Cubit”, pasti pada
bertanya-tanyakan? (padahal gak kan ya?) kenapa dinamakan kue cubit, kira-kira
begini kronologisnya, dahulu kala ada sebuah makanan bernama kue, karena sang
kue bingung akan identitasnya kemudian dia mulai berpetualang didunia manusia, sampailah
disebuah hutan belantara gulah gulana yang mempesona para penghuni yang ada
disekitarnya, apa yang terjadi disana??? Mau tau apa mau tau banget nih? Sang kue
mulai menyadari bahwa dia harus mendapatkan sebuah nama pendamping agar tidak
disamakan dengan kue-kue yang lain dan tidak mau bernasib sama dengan
teman-temannya (padahal sang kue anak pendiam, tidak pernah bersuara, sering
sakit-sakitan terkadang tinggalnya hanya dirumah kardus…hadeeeh ini kue apa
orang sih ya (end), begitulah hidup karena mendapatkan perintah untuk menjadi
dirinya sendiri akhirnya tanap mengundang tetangga sebelah rumahnya dan
teman-temannya ketika taman kanak-kanak akhirnya dinobatkanlah dirinya sendiri
dengan kata CUBIT…iya kue cubit, demikianlah tadi cerita singkat dari kue
cubit, maka dari itu moral cerita dari kue cubit adalah tak akan ada kue yang
lain, klo kue yang ada aja gak enak #GakNyambung.
Jadi gak nih? Bagai manakah caranya….keliatannya
gak penting yah?
Intinya adalah pengendalian diri yang harus kita kuasai
bukan hanya sekedar alunan kata-kata yang semakin siang semakin error total,
daaaah ah malah ngelantur kesana-kemari hei, caca marica hei-hei, caca marica
hei-hei, caca marica ada dimana-mana. Jadi tepung terigu dicampur telor
dicampur susu dicampur-campur aja terus diaduk-aduk sampe capek, yah dimulai
dari ayam berkokok sampe terbitnya matahari, jika sampai terbit matahari adonan
kue cubit belom berhasil tunggulah akibatnya…wuahahahaa…yang masak akan berubah
jadi patung pancoran J
lalu siapakan Loyang panas untuk membuat telor-teloran biasanya, tuangkan satu
persatu, klo mau bareng-bareng juga gak masalah asal jelas temapt kumpulnya,
kapan, jam berapa, yang akan hadir siapa aja…baru setelah cetakan panas dan
selesailah sudah kue cubit.
Demikianlah cerita tentang Beruang Bobo yang
akhirnya makan Kue Cubit, lebih kurangnya mohon maap atas segala hal yang
kurang berkenan untuk dibaca, kami ucapkan mohon map lahir dan batin, semoga
bekal kita diterima dengan lapang dada oleh anak-anak kita, dan tak pernah
kecewa bahwa rasa adalah nomor seratus dua puluh lima, akan tetapi kecintaan
sang ibu kepada anaknya akan semakin besar.
#PegangPinggangEncokKumat
No comments:
Post a Comment