Alhamdulillah... akhirnya di sekolahku yang baru berdiri 2 tahun ini telah menerima siswa-siswi baru lagi. namun ada yang spesial tahun ini. di kelas 7 badar ( nama kelas kami ) ada seorang anak yang tervonis semi autis, hal itu terlihatdari sikap dan cara bergaulnya dengan kawan-kawannya di kelas. namun di balik kekurangannya, dia merupakan anak yang cerdas. walaupun terkadang dia tidak fokus dalam mendengarkan guru menerangkan. tapi ketika diberikan pertanyaan, hanya dialah yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Subhanalllah.
ternyata Allah memang Maha Adil, Dia selalu memberikan kasih sayangNya kepada hambanya.
selain itu, anak yang spesial ini, suatu ketika menjatuhkan mouse yang aku tinggalkan di kelas bersama netbook ku, karena aku harus mengambil file yang ada di komputer labkom. tiba-tiba, dia datang menghampiriku, dia berkata " Bu Ida, tadi saya menjatuhkan mouse ibu ". jawab ku " rusak ga??". " ga tau " katanya. " ya sudah, nanti ibu coba tes dulu, kalau rusak, kamu ganti ya, tapi klo ga rusak, ga usah ganti " jawab ku.
ke esokkan harinya, dia datang menghampiriku lagi di kelas. " Bu Ida, ini saya belikan mouse yang baru, karena kemarin saya menjatuhkan mouse ibu ". aku terkejut dengan sikapnya, dia begitu bertanggung jawab, hal yang tidak aku temukan diantara siswa-siswa ku yang lain yang berstatus normal. lalu aku berkata " kamu tidak perlu menggantinya, mouse ibu tidak rusak. sekarang ibu masih memakainya. kamu simpan saja mouse itu, karena kamu juga membutuhkannya untuk netbookmu itu"
masalah mouse itu selesai.
dan keesokkan harinya .....
( bersambung ya...ceritanya )
Sunday, August 7, 2011
Tuesday, June 14, 2011
Emak..I Lop You
judul aslinya "kekuatan do'a ibu"
Dalam hidup ini tidak semua hal bisa dijelaskan dengan logika matematis. Sering kali ada “invisible hand” yang sulit dijelaskan dengan teori dan logika. Ada tukang becak yang mampu menunaikan ibadah haji padahal penghasilannya jauh dari cukup. Ada orang yang punya anak lebih dari sepuluh tetapi semua anaknya berhasil. Padahal di sisi lain, ada orang yang punya anak hanya satu atau dua orang saja tetapi anaknya tidak ada yang “jadi orang.”
Dalam pengalaman hidup saya, salah satu yang bisa membuat invisible hand adalah doa seorang ibu. Banyak kejadian yang seolah tidak mungkin tetapi setelah meminta doa ibu, berbagai alternatif jalan terbentang di hadapan kita. Dari urusan finansial, jodoh, kesehatan, karir, keluarga dan pendidikan saya selalu meminta dukungan doa dari ibu saya.
Salah satunya saya akan bercerita tentang pengalaman saya ketika kuliah pascasarjana di Institut Pertanian Bogor. Hari itu pukul 19.00 WIB saya akan ujian mata kuliah Perilaku Konsumen. Hingga pukul 14.00 WIB saya belum membaca 11 Bab yang akan diujikan malam itu. Mengapa? Karena semua materi kuliahnya dalam bahasa Inggris, satu hal yang paling tidak saya kuasai saat itu.
Akhirnya saya telpon ibu saya, “Mak mohon doanya ya, malam ini saya ujian. Semua bahannya berbahasa Inggris. Saya belum membaca satu bab pun. Saya gak ngerti apa-apa mak, doakan saya ya, mak.” Diujung telepon ibu saya menjawab, “Pasti kamu bisa, kamu harus berusaha, minta tolong sama Gusti Allah, mamak doakan dari sini.”
Sekitar pukul 14.30 saya dapat ide. Beberapa teman kuliah saya telepon, “Pak, ujian hari ini berat, kita perlu kerja sama. Datang ke kampus sebelum pukul lima, ya.. Kita bagi-bagi tugas, tidak perlu membaca semua bab, bapak cukup membaca bab satu, bab yang lain nanti saya minta yang lain membaca. Pastikan ya pak datang sebelum pukul lima.” Menjelang pukul lima sore belasan teman saya sudah kumpul di tempat ujian.
Saya maju ke depan kelas dan mengatakan, “Teman-teman semua, hari ini ujian kita sebelas bab. Di tengah kesibukan kita masing-masing pasti tidak bisa membaca semuanya. Ayo siapa yang ditugaskan membaca bab satu ceritakan isinya.” kata saya sambi menuliskan intisari bab satu di white board. “Bab dua… bab tiga…” begitu seterusnya sampai tuntas sebelas bab.
Dengan cara itu, saya menjadi mengerti intisari semua bab yang akan diujikan. Hasilnya, ketika hasil ujian dibagi saya mendapat nilai 94, termasuk tiga orang yang mendapat nilai di atas 90.
Dari mana nilai itu saya dapatkan? Saya meyakini bahwa itu dari doa ibu saya. Usai meminta doa dari ibu, saya menemukan alternatif jalan menghadapi ujian malam itu. Padahal sebelumnya stres, pikiran buntu dan bingung menghadapi ujian.
Jadi, jangan sepelekan doa ibu… Segeralah minta doa darinya agar kekuatan-kekuatan invisible hand bekerja untuk Anda.
Salam SuksesMulia!
http://www.jamilazzaini.com/kekuatan-doa-ibu/
Sunday, June 5, 2011
Sejujurnya, Aku malu!
Salam SuksesMulia!
Ya Allah, betapa malunya aku kepada-Mu. Rasanya amal kebaikanku saat ini belum cukup untuk kutukar dengan tempat dan suasana yang aku impikan di kehidupan nanti.
Pernahkah Anda memiliki hanya sedikit uang? Bila pernah, bagaimana perasaan Anda ketika itu? Apa yang Anda lakukan? Saya yakin perasaan Anda kurang nyaman, khawatir bila tiba-tiba ada kebutuhan mendadak. Pasti Anda juga sangat berhati-hati menggunakan uang yang ada.
Di saat yang sama, boleh jadi Anda berupaya bagaimana caranya agar uang yang sedikit itu bisa bertambah dan meningkat menjadi lebih banyak. Alasannya sederhana, karena Anda menginginkan kehidupan yang lebih baik. Sebab, era dimana ide kapitalisme menguasai dunia saat ini, hampir semua aktifitas harus menggunakan uang.
Dengan uang lebih banyak, lebih banyak pula hal yang bisa Anda lakukan. Lebih banyak kenikmatan dunia yang bisa Anda beli dan lebih banyak pula yang bisa Anda berikan kepada orang lain. Lebih bebas juga untuk melakukan kegiatan spiritual yang memerlukan dana.
Insan SuksesMulia, itu tadi tentang uang, lalu bagaimana dengan amal kebaikan?
Sesungguhnya amal kebaikan pun sama seperti uang. Saldonya bisa bertambah dan juga bisa berkurang. Amal kebaikan yang banyak, kelak bisa mengantarkan Anda pada balasan terindah dari Yang Maha Kuasa. Selama hidup di dunia pun, amal kebaikan Anda bisa menjadi pelumas yang memudahkan segala urusan dan tujuan Anda. Sedangkan dengan amal kebaikan yang sedikit menjadikan semua urusan dan tujuan hidup kian terasa sulit dan berat untuk diraih.
Maka, jika demikian, bagaimanakah perlakuan kita terhadap amal kebaikan? Apakah kekhawatiran kita mampu menyamai kekhawatiran akan uang? Ketika uang kita sedikit, ketika begitu khawatir, berhati-hati dan berupaya meningkatkan saldo uang yang kita miliki, apakah dengan amal kebaikan pun sama? Sudahkah kita begitu khawatir bahwa amal kebaikan kita masih sedikit, sehingga kita pun berhati-hati dan berupaya agar amal kebaikan kita bisa semakin bertambah setiap harinya?
Ya Allah, betapa malunya aku kepada-Mu. Rasanya amal kebaikanku saat ini belum cukup untuk kutukar dengan tempat dan suasana yang aku impikan di kehidupan nanti. Sejujurnya, Aku malu!
Mari kita renungkan sejenak. Seberapa besar amal kebaikan kita saat ini? Apakah amal kebaikan kita sudah cukup untuk menjadi bekal bagi kehidupan nanti? Sudah cukupkah amal kebaikan itu untuk membeli tempat yang paling nyaman di kehidupan nanti? Kira-kira dengan amal kebaikan kita saat ini, dimana dan pada tingkatan seperti apa kita pantas bermukim di kehidupan setelah mati?
http://www.jamilazzaini.com (izin diedit sedikit)
Seputar " I LOVE U"
Judul sebenarnya adalah seputar cinta diadaptasi dari http://www.jamilazzaini.com
1. Cinta kepada manusia itu memberi. Cinta kepada Sang Pencipta itu meminta (Jamil Azzaini)
Penjelasan: Bila Anda mengaku mencintai seseorang, tanyakanlah dalam diri Anda, “Sudah berapa banyak yg telah aku berikan bukan seberapa banyak apa yg telah saya dapatkan?” Semakin banyak yang Anda beri dalam bentuk yang terlihat maupun yang tak terlihat semakin tinggi kadar cinta Anda kepada sesama manusia. Dan jangan Anda mengaku sangat mencintai seseorang bila Anda hanya sedikit memberi.
Sedangkan cinta kepada Sang Pencipta bukan dilihat dari seberapa besar kita memberi, karena Dia tak memerlukan apapun dari kita. Semakin kita mencintai-Nya seharusnya kita semakin banyak meminta (berdoa). Jangan pernah Anda mengaku mencintai-Nya tanpa pernah Anda berdoa. Allah, Sang Pencipta juga berbeda dengan manusia, semakin banyak diminta Dia akan semakin suka. Sungguh menyesatkan pernyataan, “Malu ah berdoa karena hidupku berlumur dosa.” Seharusnya semakin banyak dosa semakin banya meminta kepada-Nya.
2. Jika seseorang sedang jatuh cinta, apapun yang disentuhnya akan jadi puisi (Plato).
Penjelasan: Orang yang sedang jatuh cinta selalu berupaya untuk tidak membuat luka orang yang dicintai. Setiap kata dan tindakannya begitu indah dan mempesona. Bohong Anda mengaku mencintai seseorang namun kata-kata dan tindakan Anda kepadanya sering membuat luka. Kita boleh meragukan cinta seseorang apabila kata-kata yang menyakitkan sering terlontar, apalagi bila nama-nama penghuni kebun binatangpun sering keluar dari mulutnya…
Anda benar-benar jatuh cinta ketika kata-kata Anda membuat bahagia. Tindakan Anda membuat mereka terlindungi, aman dan mereka begitu senang bila Anda berada di dekatnya..
Tuesday, May 10, 2011
Aku Bahagia...How About You?
Be Happy! don't worry...pastilah kalimat ini selalu mengalun lembut saat kita diberikan semangat ataupun kita sendiri yang mengatakannya untuk konsumsi pribadi ataupun dibagi-bagikan secara free - no charge (kata temanku..casjer, hehehehe lop u).
Nah, biar nambah pengalaman dikit and biar gak buang waktu. Begini ceritanya;....Para ilmuwan pernah melakukan penelitian untuk menyelidiki akar dari emosi yang positif ini. Mari kita simak bersama temuan mereka yang mencengangkan tentang kebahagiaan berikut ini.
1. Meski gen dan latar belakang didikan mempengaruhi 50% sifat bahagia yang dimiliki seseorang, namun keadaan sekitar (lingkungan dan pendapatan) ternyata hanya berpengaruh 10% saja. 40% sisanya dipengaruhi oleh penampilan luar dan aktivitas seseorang, termasuk hubungan, pertemanan, dan pekerjaan; bagaimana ia berhubungan dengan komunitas, serta keterlibatan dalam olahraga dan hobi.
2. Mood yang baik mengeluarkan aroma tersendiri. Para ilmuwan menemukan bahwa kita bisa menilai apakah seseorang sedang dalam keadaan mood/ tidak dari aroma tubuhnya.
Dalam sebuah percobaan, beberapa pria dan wanita diminta menonton film yang menyeramkan. Sementara asyik menonton, ketiak mereka diberi semacam bantalan khusus untuk menampung keringat yang dihasilkan. Seminggu kemudian, para peneliti meminta orang lain untuk membedakan aroma mana yang memiliki mood baik dan mana yang ketakutan. Orang tersebut berhasil menebak dengan tingkat ketepatan yang mengejutkan.
3. Orang tua lebih puas dengan kehidupan mereka ketimbang kaum muda. Survei yang diadakan Centre for Disease Control and Prevention menemukan mereka yang berumur 20-24 tahun merasakan kesedihan rata-rata 3,4 hari per bulannya, sementara usia 65-74 tahun hanya 2,3 hari saja.
4. Jika Anda melakukan olahraga 20 menit, 3 kali seminggu, selama 6 bulan, maka perasaan bahagia Anda akan meningkat sebanyak 10-20%.
5. Mereka yang tergolong sangat bahagia ketika dideteksi lewat tes psikolog mengembangkan 50% antibodi lebih banyak daripada mereka yang mendapat vaksin flu.
6. Menurut para peneliti dari The World Database of Happiness dari Erasmus University di Belanda, Denmark merupakan negara paling berbahagia di dunia, diikuti oleh Malta, Switzerland, Iceland, Irlandia, dan Kanada.
7. Dalam klinik-klinik kesehatan di Amerika Serikat, tingkat depresi masyarakat meningkat 3-10 kali lebih banyak dibanding 2 generasi terdahulu.
8. Pendatang atau kaum imigran cenderung dipengaruhi karakter bahagia dari negara tujuan ketimbang negara asal mereka.
9. Pekerja yang lebih kaya cenderung lebih bahagia daripada mereka yang ‘miskin’, namun para peneliti memperkirakan mereka yang berbahagia cenderung memiliki potensi lebih besar untuk menjadi kaya.
10. Penderita stroke atau penyakit mengerikan lainnya memang sangat menderita dalam jangka waktu pendek, sesaat kemudian tingkat bahagia yang mereka rasakan tak jauh beda dari orang sehat rata-rata.
11. Saat menikah, kebahagiaan seseorang membubung tinggi, namun sesaat kemudian kebahagiaan mereka segera kembali ke level ketika sebelum menikah.
12. Kaum wanita cenderung mengalami titik puas terendah pada usia 37, sementara pria baru mengalaminya ketika berumur 42 tahun. (Hmmm...penjelasannya apa ya?)
13. Tertawa sampai ‘perut’ sebanyak 100-200 dalam sehari memiliki dampak yang sama dengan olahraga keras, yaitu mampu membakar hingga 500 kalori. (let's try it...)
14. Emas tidak menjamin kebahagiaan. Studi yang dilakukan terhadap para atlet Olimpiade menemukan bahwa pemenang medali perunggu lebih bahagia daripada peraih medali perak, dan kadang-kadang malah lebih bahagia daripada peraih medali emas.
Menurut tim psikolog asal Australia, Graham Winters, adalah lebih membahagiakan menjadi juara ketiga di saat Anda tak menduganya dibanding mendapatkan keistimewaan sebagai yang pertama.
15. Professor Michael Argyle yang banyak memimpin studi tentang kebahagiaan, mendapati bahwa di antara aneka kegiatan yang bisa membuat orang bahagia, seperti olahraga dan musik, yang paling berpengaruh adalah menari.
Hal ini dikarenakan menari atau berdansa melibatkan olahraga, musik, komunitas, sentuhan, dan aturan, yang meningkatkan kebahagiaan secara drastis.
16. Beberapa studi menunjukkan hewan peliharaan bisa mengurangi tekanan darah dan stres, serta mendongkrak kesehatan dan kebahagiaan. (itu klo hewan peliharaannya nurut *muka bengong*)
17. Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, sisa kekayaan hanya memiliki sedikit efek (atau tidak sama sekali) terhadap kepuasan atau kebahagiaan seseorang.
18. Seseorang yang memiliki hubungan stabil umumnya merasa bahagia daripada mereka yang single.
19. Dalam negara dengan tingkat pendapatan tinggi, seperti negara-negara Skandinavia, tingkat kebahagiaan cenderung lebih tinggi dibanding negara dengan tingkat penghasilan tak merata seperti USA. Masyarakat cenderung memilih daerah dengan otonomi mandiri dan demokrasi langsung untuk meningkatkan pendapatan.
20. Menurut studi 40 tahun yang telah diperbarui oleh Universitas Harvard, bayi yang sering dipeluk dan ditimang cenderung tumbuh dalam kebahagiaan.
bagaimana menurut anda sendiri?
Rasakan bahagia sekarang, jangan tunggu esok....AKU BAHAGIA !!!
adaptasi dari: uniqpost.com
Sunday, April 24, 2011
Ingin Sukses? Sukseskanlah Orang Lain!
Hasil kelayapan ke blog lain...lets start!
Banyak orang ingin sukses tetapi cara memperolehnya tidak mencerminkan orang yang ingin sukses. Apa cirinya? Orang ini sibuk dengan dirinya sendiri. Dia fokus pada dirinya, dia tidak memperhatikan orang-orang di sekitarnya. Padahal kuncinya, “Bila Anda ingin sukses maka sukseskanlah orang lain!”
Andrew Carnegie, salah satu orang terkaya di dunia yang pernah ada, ditanya oleh seorang wartawan mengenai prinsip suksesnya. Beliau menjawab, “Gampang, untuk bisa menjadi kaya dan sukses terlebih dahulu Anda harus membuat karyawan kaya dan sukses!” Itulah mental sukses yang benar…
Bila kita hanya sibuk memperkaya diri dan hanya fokus pada diri sendiri tak bedanya kita dengan seorang bernama Qorun. Sibuk memperkaya diri, tak peduli dengan orang lain dan akhirnya hartanya ditenggelamkan oleh Sang Maha Kaya. Itulah sebabnya setiap temuan harta terpendam di bawah tanah sering disebut harta karun.
Mungkin Anda sudah pernah mendengar cerita ini, cerita tentang seorang petani juara yang selalu memenangi kompetisi. Petani ini sudah beberapa kali selalu menang dalam kompetisi hasil panen terbaik. Suatu saat seorang wartawan merekam kehidupan sehari-harinya, dari situ diketahui kebiasaan petani ini adalah memberikan bibit terbaik yang ia miliki kepada petani yang lain.
“Kenapa Anda memberikan bibit terbaik kepada petani yang lain? Bukankankah mereka adalah pesaing Anda?” tanya sang wartawan. Petani itu menjawab, “Benar, saya memberikan bibit terbaik kepada para petani agar mereka menanam dengan benih terbaik. Ketika mereka menanam dengan benih terbaik dan ketika serbuk sarinya tertiup angin dan menempel di tanaman saya maka saya memperoleh hasil yang terbaik pula.”
“Tetapi bila saya menyimpan benih yang saya punya dan membiarkan petani lain menanam dengan benih yang tidak berkualitas dan akhirnya serbuk sarinya terbang mengenai tanaman saya maka saya akan memperoleh hasil panen yang mengecewakan,” tambahnya.
Nah, insan SuksesMulia… Anda ingin sukses? Ingat-ingat kuncinya: “Sukseskanlah orang lain!”
Salam SuksesMulia
Sumber: http://www.jamilazzaini.com
Subscribe to:
Posts (Atom)